Sukses

Kasus Wowon Cs di Bekasi Bisa Tambah Tersangka, Polisi Tunggu 1 Orang Keluar Rumah Sakit

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kasus yang melibatkan Wowon Cs di Bekasi berpotensi bertambah tersangka. Adapun, pihaknya terus mengumpulkan bukti.

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kasus yang melibatkan Wowon Cs di Bekasi berpotensi bertambah tersangka. Adapun, pihaknya terus mengumpulkan bukti.

Menurut dia, salah satu korban yang diracun Wowon Cs, justru yang berpotensi menjadi tersangkanya. Diduga terlibat dalam tindak pidana penipuan.

"Walaupun 1 orang selamat, ini patut diduga juga terlibat dalam tindak penipuan yang terjadi sebelumnya. Nanti kemungkinan setelah keluar dari rumah sakit kita akan sidik kalau buktinya cukup kita jadikan tersangka," kata Fadil saat konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Dia mengungkapkan tim kolaborasi interprofesi Polda Metro Jaya terus mendalami tentang pembunuhan berantai tersebut. Fadil bicara soal kemanusiaan.

"Kalau saja partner in crime ini tidak terungkap atau dibiarkan, bisa saja ada korban-korban selanjutnya," ucap dia.

Fadil mengapresiasi kinerja jajaran Polda Metro Jaya. Di samping solid, tetapi juga selalu konsisten dalam melakukan penyelidikan berbasis pengetahuan atau scientific crime investigation.

"Patuh dan taat kepada tahapan atau metode peneltian ilmiah. Apalagi didukung oleh pakar dan ahli dari perguruan tinggi dan beberapa lembaga lembaga kajian di bidang pengungkapan dan pembuktian," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Dugaan Pembunuhan Berantai

Polisi menangkap tiga orang pelaku pembunuhan di sebuah rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Adapun yang ditangkap adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Diketahui para tersangka ini membuat Maimunah, Ridwan Abdul Muis, dan Riswandi tewas diduga diracun.

Namun, setelah diusut pihak kepolisian, ternyata terkuak peristiwa pembunuhan berantai yang diduga dilakukan Wowon Cs.

"Setelah dilakukan pemeriksaan sejak pagi tadi, tim Polda Metro Jaya langsung menindaklanjuti temuan fakta baru ke Cianjur. Tim ke Cianjur bersama tim kedokteran forensik bersama apsifor dan tim labfor. Di sana ditemukan ada 3 lubang di Cianjur," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Kamis (19/1/2023).

Dia menerangkan, penyidik bersama tim ahli interkolaborasi menggali sejumlah lubang di daerah Cianjur, Jawa Barat. Lubang pertama terletak disamping rumah Solihin alias Duloh.

Hasilnya, ditemuan kerangka anak kecil diduga berinisial B (2). Sementara itu pada lubang kedua terdapat dua kerangkang manusia diduga atas nama Noneng dan Wiwit.

Sedangkan, lubang ketiga terdapat kerangka tulang yang diduga bernama Farida.

Fadil menyebut, satu korban lagi dikubur di daerah Garut, Jawa Barat. Namun, saat ini masih dalam proses pencarian.

"Jadi kalau kita lihat berarti 8," kata dia.

"Di Garut ada 1 orang dikuburkan setelah sebelumnya dibuang ke laut. Jadi dia menjadi korban untuk menghilangkan jejak dibuang ke laut lalu ditemukan oleh masyarakat lalu kemudian dikuburkan secara wajar," ujar dia.